Reportase Kegiatan Silaturahim dan Perkenalan Anggota Baru KMIH 7 April 2013 di Kagamiyama Koen
Hari Ahad, 7 April 2013, KMIH mengadakan acara silaturahim dan perkenalan anggota baru yang diadakan pada pukul 10.30 JST di Kagamiyama Koen atau Taman Kagamiyama. Sedianya acara akan diadakan pada pukul 09:30 JST, tetapi karena saat itu cuaca masih agak-agak mendung, acara disesuaikan waktunya. Memang beberapa hari terakhir hujan gerimis membasahi Saijo yang sudah berada di penghujung winter. Menurut perkiraan cuaca pun diperkirakan hujan akan tetap turun hingga hari Ahad. Namun alhamdulillah, hujan mereda dan langit kembali cerah. Acara bisa dilaksanakan.
Di taman Kagamiyama sedang ramai-ramainya pengunjung. Mereka ingin melakukan hanami party atau pesta melihat bunga, acara rutin yang dilakukan setiap tahun di awal musim semi. Saat itu bunga sakura mulai bersemi untuk beberapa hari. Karena waktu bersemi yang singkat itulah banyak orang yang mengadakan hanami untuk menikmati pemandangan yang hanya bisa dilihat selama beberapa hari dalam setahun. Pengunjung yang datang ke taman Kagamiyama dapat membawa alas masing-masing. Sistem lapak atau kavlingnya dulu-duluan, artinya siapa yang datang duluan dan masang terpal atau tikar, dialah yang berhak untuk menggunakan tempat itu.
Demikian pula dengan Arie-san yang sudah hadir duluan dan memasang terpal di tempat yang strategis. Sayangnya, setelah ditinggal untuk beberapa saat, Arie-san mendapati bahwa terpal untuk alas duduk yang sudah dipasang beberapa jam sebelumnya ternyata sudah raib. Syukurlah masalah ini dapat segera terselesaikan dengan membeli terpal yang baru.
Awalnya tempat yang dipilih adalah di lapangan dekat pohon sakura. Namun mendadak turun hujan rintik-rintik, sehingga kami memilih tempat yang terlindung dari gerimis, yaitu di bawah semacam pendopo yang besar.
Ada yang istimewa dalam acara ini, yaitu yang hadir bukan hanya warga Indonesia saja, melainkan juga beberapa warga Jepang. Bila sebelumnya sudah ada orang Jepang yang sering hadir dalam acara-acara warga Indonesia baik PPI maupun KMIH, yaitu Oyasan, bapak pemilik apato Chizuru atau yang sering diplesetkan menjadi Cijeruk, kali ini ada tambahan beberapa orang Jepang lainnya yang ikut meramaikan. Mereka antara lain adalah dua orang guru dan beberapa murid SMP dan SMA di Jepang. Mereka baru saja mengikuti acara homestay di Indonesia lho, yaitu di Kabupaten Banjarnegara. Salah seorang murid punya cerita lucu, waktu dia menginap di rumah penduduk, dia merasa tidak terbiasa dengan kamar mandinya. Ini disebabkan lantai kamar mandi yang basah serta tidak ada... shower. Ya, kamar mandi di Jepang memang kebanyakan (atau malah semuanya?) memiliki shower. Semoga tidak kapok main ke Indonesia lagi yaa ^^
Acara silaturahim diisi dengan pembukaan, pembacaan Al Qur'an dan peragaan doa dikala bersin oleh anak-anak keluarga muslim Indonesia di hiroshima, sambutan, perkenalan warga lama dan warga baru dan ceramah.
Kondisi cuaca sangat dingin, bahkan Oyasan yang orang Jepang asli pun bilang hari itu sangat dingin, jadi kita percaya kalau hari itu benar-benar dingin ^^. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat hadirin untuk mengikuti acara sampai selesai, terlebih karena acara paling akhir adalah acara yang paling ditunggu, yaitu makan bersama.
Tapi sebelumnya tak lupa dilakukan sholat berjamaah. Lagi, angin yang dingin membuat sensasi tersendiri saat kami mengambil air wudhu maupun saat mengerjakan sholat berjamaah di atas alas terpal. Subhanallah, nikmatnya masih diberikan kesempatan untuk bisa mengerjakan sholat lima waktu.
Saat acara makan bersama, kami kedatangan tamu lagi yaitu beberapa orang Jepang. Kami menyediakan makan dan mengajak makan bersama. Beberapa orang yang fasih berbahasa Jepang menemani mereka ngobrol-ngobrol. Suasana berbagi yang begitu terasa. Sangat indah.
Setelah acara makan bersama, acara ditutup dengan doa dan beres-beres. Oh iya, di Jepang sudah menjadi kebiasaan umum bahwa ketika selesai mengadakan acara, peserta bekerjasama membereskan tempat berlangsungnya acara sehingga terlihat seperti semula, bersih, tak ada sampah yang tersisa. Wah, boleh juga tuh kebiasaan ini kita bawa dan pelihara terus setelah kita kembali ke Indonesia nanti.
Artikel dan foto oleh M. Iqbal Akhirudin
Video dokumentasi oleh Arie Dipareza
Sambutan Ketua KMIH Ahmad Ghazali
Pembukaan Baca Qur'an oleh Nabilla-chan
Pembacaan Hafalan Qu'ran oleh anak-anak keluarga muslim Indonesia di Hiroshima
Praktek membaca doa ketika bersin oleh Alif-kun dan Akhtar-kun
Silaturahim dan perkenalan
Silaturahim dan perkenalan
Tamu orang Jepang, guru di sebuah SMP
Tamu orang Jepang, murid SMP dan SMA yang pernah homestay di Indonesia